RURUradio mencoba memaksa teman-teman seniman Gudskul untuk kembali berkarya secara manual dengan merespon lirik-lirik lagu pilihan tersebut. Paksaan ini cukup memancing perhatian teman-teman seniman. Sebagian dari mereka ada yang mengenal beberapa lagu dan sebagian tidak.
Keterpaksaan menjadi titik temu yang menarik dari pameran ini. Mereka dipaksa untuk mendengar lagu yang belum pernah didengar sebelumnya, terpaksa memilih lirik lagu yang mungkin berhubungan dengan mereka (atau bahkan tidak), terpaksa berkompromi dengan deadline yang ketat dan terpaksa membuat karya dengan teknik manual yang ukurannya sudah ditentukan. Dengan keterpaksaan ini, sejauh mana masing-masing bisa berinterpretasi dengan lagu-lagu tersebut dan mengalihwahanakan ke medium dua dimensi.